Anime Pakistan yang Digambar Tangan Selama 10 Tahun || The Glassworker

Halo semuanya..
Kembali lagi di blog ini. Mimin belom banyak update lagi nih, tapi tetep diusahain ya supaya tempat ini bisa penuh dengan konten-konten menarik dan original ๐
Kali ini Mimin datang membawa satu topik tentang film animasi. Gimana detailnya? Cekidot!
1. Pengenalan
Jadi siapa sih yang gak tau apa itu anime? Mimin yakin kalian yang lagi baca blog ini pasti tau. Anime, jenis animasi asal Jepang ini emang sangat terkenal di jaman sekarang. Mau kalian gak nonton anime pun, paling gak kalian udah pernah dengar lah sedikit tentang anime.
Tentunya, anime yang kita tau biasanya dari negara Jepang. Tapi semakin diminatinya jenis animasi yang satu ini, sekarang banyak juga orang yang berasal dari luar Jepang tertarik untuk membuatnya. Bahkan Indonesia sendiri punya beberapa anime, seperti The Unforgettable Journey of Lala dan The Reborn.
Klik dua tulisan biru di atas untuk cek pembahasan Mimin tentang anime lokal itu juga ya. Sekarang lanjut lagi ke topik kali ini.
Kali ini, Mimin mau bahas nih satu anime dari Pakistan yang menarik banget. Kenapa Mimin bahas? Karena anime ini masih kurang terkenal di Indonesia. Padahal kalo dipikir-pikir anime ini gila banget perjuangan pembuatannya.
Sesuai judulnya, anime itu adalah The Glassworker. Lebih tepatnya, ini adalah film anime yang berdurasi 98 menit. Jadi bukan serial ya. Anime ini disutradarai oleh filmmaker sekaligus musisi muda bernama Usman Riaz, dan diproduksi oleh studio animasi kecil bernama Mano Animation Studios. Studio ini diklaim sebagai studio animasi gambaran tangan pertama di Pakistan.

Jadi animasi yang dibuat dengan 100% gambaran tangan, bukan komputer. Menurut Mimin itu keren banget. Bahkan mayoritas studio anime asli Jepang udah pake bantuan CGI. Jadi ini berani banget sih. Maka dari itu juga, gak kaget kalo proses pembuatannya pun memakan waktu yang sangat lama.
Dari sebuah wawancara, Usman Riaz berkata, "Aku memulai perjalanan ini sejak 10 tahun lalu di 2014."

Usman Riaz
Dari kerja keras mereka, anime yang dihasilkan juga terlihat mengagumkan. Kalian liat deh, video trailernya di bawah ini. Dan coba tebak ya, kira-kira apa inspirasi mereka dalam membuat anime ini?
Nah.. sekarang Mimin kasih tau ya. Anime ini terinspirasi dari sebuah studio anime Jepang yang juga memproduksi film animasi gambaran tangan. Dari gaya gambarnya aja, mungkin kalian dah langsung tau. Studio inspirasi itu adalah ..... Studio Ghibli!
Jadi gak heran kalo anime ini mempunyai visual yang enak dipandang, serasa agak fantasi, dan ada unsur peperangannya. Sama kayak inspirasi mereka, yaitu Studio Ghibli dan filmmaker legendaris Hayao Miyazaki.
Yang membedakan dari anime, suara dari karakter di The Glassworker didubbing pake Bahasa Inggris. Bukan Bahasa Jepang maupun Pakistan, tapi Bahasa Inggris. Jadinya kalo paham, kalian bisa deh nonton tanpa subtitle.
2. The Glassworker

Jadi, anime ini tentang apa sih?
Ceritanya, terdapat seorang anak laki-laki bernama Vincent yang membantu Ayahnya menjalankan bisnis membuat kerajinan kaca. Seiring waktu, ia jatuh cinta pada seorang anak perempuan bernama Alliz yang sering kali berkunjung ke toko Ayahnya.
Kisah ini akan berlanjut hingga beberapa tahun kemudian, saat anak-anak itu sudah tumbuh. Namun, hubungan mereka menjadi berubah karena kehidupan yang menjadi semakin rumit. Cinta itu indah namun rapuh, layaknya sebuah kaca.
Dari trailernya, kita bisa dengar bahwa musik di film animasi ini cukup fantastis. Tentunya, karena sutradaranya sendiri juga seorang musisi yang membantu mengelola suara di dalam film ini.
Kalo kalian tertarik, film ini sayangnya masih susah didapat. Saat blog ini ditulis, The Glassworker hanya baru ditayangkan di Festival Film Annecy, Perancis pada tanggal 10 Juni 2024 lalu. Untuk ke depannya, akan rilis di Pakistan pada tanggal 27 Juli 2024. Film ini juga didistribusikan Geo Films dan Mandviwalla Entertainment.
Mungkin suatu saat film ini akan tersedia di platform streaming seperti Netflix. Tapi entahlah. Bagaimanapun itu, semoga sih bisa kita tonton ya.
3. Penutup
Kesimpulannya, Mimin tertarik dengan anime ini dan juga anime-anime lain yang berani mencoba dan menantang diri mereka. Tapi selain itu, sebetulnya Mimin juga pengen nih kasih satu harapan. Semoga suatu saat animasi di Indonesia bisa semakin bersaing.
Waktu Mimin cari informasi untuk bahan blog kali ini, ternyata banyak banget media yang bukan dari Pakistan mencoba meliput animasi The Glassworker. Alias, anime ini dah cukup mendunia walau walau belom rilis.
Bahkan, ada juga penggalangan dana untuk membantu proses pembuatannya. Gak tanggung-tanggung, uang yang terkumpul sejauh ini dah ada 100.000 dollar lebih!
Jadi Mimin berharap nih, semoga Indonesia juga bisa kayak gitu ya suatu hari nanti. Ayo dong, kalian bantu juga tonton animasi-animasi buatan anak bangsa agar mereka semakin semangat untuk berkarya lagi.
Gitu dulu ya, makasi dah membaca manteman!
Sumber Informasi :
ooOoo