Alat Memasak Kuno yang Seperti UFO? || Misteri Lonceng Tamil (Tamil Bell)

Pada tahun 1841, seorang misionaris bernama William Colenso melihat suku Māori di dekat Whāngarei, Selandia Baru. Menurut kesaksiannya, mereka memasak semacam kentang. Biasanya, mereka menggunakan bebatuan panas yang dimasukkan ke bejana kayu, tapi tidak dengan apa yang Colenso lihat.
Para Māori yang ia lihat menggunakan pot (panci) perunggu. Hal ini aneh, karena mereka tidak memiliki akses ke perunggu dan tidak berjual beli dengan orang luar.
Menurut saksi Colenso, orang suku Māori menemukan barang itu terkubur di akar pohon besar. Mereka juga memercayai bahwa panci telah dimiliki oleh iwi (suku) selama beberapa generasi.
Akhir dari pertemuan itu adalah Colenso berhasil mendapatkan panci perunggu dengan membarter panci besi. Panci itu kemudian diwariskan ke museum Selandia Baru Te Papa Tongarewa, di kota Wellington setelah Colenso meninggal.
Bentuk dari panci seperti lonceng, serta ada tulisan dalam bahasa Tamil yang melingkar. Tingginya 16,6 cm, diameternya 15,5 cm, dan seberat 2,639 kg.
Karena alasan hak cipta, foto di berbagai bagian dari barang ini bisa kalian cek ke website resmi museumnya 👇
Museum Te Papa Tongarewa
Orang-orang kebingungan dan muncul banyak teori. Namun, hampir semuanya sepakat bahwa barang ini sudah sangat tua, bahkan sebelumnya sudah dituliskan dari abad ke-14 atau 15.
Teori William Miles Maskell

Salah satu ilmuan dari Selandia Baru, William Maskell mengemukakan satu teori di awal tahun 1882. Menurutnya, panci itu adalah milik seorang pengembara yang mendapatnya dari Asia Tenggara sebagai sovenir. Namun, hilang saat ia singgah di Selandia Baru.
Teori ini secara menarik dapat dikaitkan ke buku Robyn Gosset berjudul "New Zealand Mysteries" yang terbit di tahun 1996. Diceritakan, terdapat kapal hantu yang dulu hancur di Selandia Baru dan ditinggalkan begitu saja oleh para kru kapal. Kemungkinan, kapal tersebut pernah berlayar jauh sebelumnya.

Usaha Nalina Gopal
Misteri ini mulai tercerahkan oleh usaha Nalina Gopal di tahun 2019. Walau... muncul juga kebingungan baru.

Nalina Gopal, kurator Museum Indian Heritage Center Singapura
Gopal merasa tertarik ketika menyentuh 'panci' itu yang dingin. Ia berkata bahwa barang itu terlihat seperti UFO dan menyentuhnya adalah pengalaman yang surealis.
Saat ia mengunjungi Wellington, orang-orang merasa bingung. Ukuran dari panci itu seperti terlalu kecil untuk dipakai untuk memasak kentang. Sambil tertawa, Gopal berkata mungkin saja mereka memasak kentang bayi.
Karena rasa penasaran, Nalina Gopal pun memasuki mode detektif. Ia mengecek teori-teori terdahulu dan mencoba mengartikan tulisan yang terukir.
Tamil adalah bahasa ibu dari Gopal, tetapi ia berkata bahwa beberapa aturan penulisan berubah dari waktu ke waktu. Beberapa hal dihapuskan di aturan yang baru. Lalu, ia dibantu oleh arkeologis yang ahli dalam membaca bahasa kuno.
Dari risetnya tersebut, Gopal menemukan bahwa panci ini dibuat pada abad ke-17 atau 18. Lalu, terdapat tulisan yang berarti "Lonceng dari Kapal Mohideen Bux". Bisa jadi "Bux" seharusnya Bakhsh atau Baksh.
Mohideen Bux diduga adalah pemilik kapal yang dipasangi lonceng 'panci' ini, tapi Gopal tidak tahu siapa dia. Namun saat ia melakukan riset lagi, ia menemukan tulisan dari J. Raja Mohamad yang berkata bahwa Mohideen Bux adalah nama dari kapalnya, bukan nama si pemilik.

J. Raja Mohamad
Dari sini, Nalina Gopal dan J. Raja Mohamad bekerja sama untuk meneliti Lonceng Tamil. Mereka mencari informasi dari arsip Nasional Singapura dan Tamil Nadu. Arsip tersebut semuanya kuno dan perlu tlaten dalam mengeceknya.
Akhirnya, mereka mendapatkan beberapa jawaban. Mohideen Bux sering diarahkan ke nama orang yang dianggap suci oleh masyarakat. Nama ini dulu sering dituliskan ke kapal dari Tamil Nadu agar mendapatkan perlindungan. Gopal berkesimpulan bahwa tulisannya berarti "Mohideen Bux dimiliki seseorang" bukan "dimiliki Mohideen Bux".
Akhir dari Riset
Walaupun belum diketahui mengapa lonceng tersebut bisa sampai ke Selandia Baru, namun akhirnya kita mendapatkan beberapa pengetahuan tentang benda ini yang sebelumnya menjadi misteri.
Tanggapan masyarakat pun juga menarik. Terdapat 3 keluarga yang mengaku bahwa mereka keturunan dari orang yang dulu terkait dengan kapal bernama Mohideen Bux. Selain itu, diadakan petisi untuk mengembalikan lonceng tersebut ke Tamil Nadu.
Akhir perjalanan, Gopal membawa lonceng tersebut kembali ke museum Indian Heritage Center Singapura untuk sementara waktu. Orang Tamil Muslim yang berkunjung kerap merasa tertarik dengan barang itu.
Saat ini, barang itu sudah dikembalikan ke Museum Te Papa karena dianggap bagian dari sejarah Selandia Baru. Benda itu tinggal di sana dengan misteri yang masih belum terpecahkan.
Daftar Pustaka
Sumber Gambar & Informasi:
- Wikipedia // Tamil Bell
- Wikipedia // Museum Te Papa
- Wikipedia // William Miles Maskell
- AbeBooks // New Zealand Mysteries oleh Robyn Gosset
- X // India Foundation (Nalina Gopal)
- Website Museum Te Papa
- BigThink.com (Original: Atlas Obscura)
- seonsali.blogspot.com // J. Raja Mohamad
ooOoo