Terkena Tembakan Saat Berburu || Misteri Kematian Norman Ladner

1. Kronologi
Pada tanggal 21 Agustus 1989, di Mississippi Amerika Serikat, seorang anak bernama Norman Charles Ladner pergi berburu di tanah milik keluarganya. Tanah keluarga Ladner seluas 122 hektar, namun anak 17 tahun itu sudah sangat kenal dengan sekitarannya. Hal ini sudah sering dia lakukan, orangtuanya pun sudah hafal kalau dia bermain dan akan pulang sekitaran jam 7 untuk makan malam. Namun, di hari itu ia tidak kembali seperti biasanya.
Orangtua Norman memiliki firasat buruk, lalu ayahnya pergi mencari di hutan. Sekitar hampir pukul 10 malam, Norman ditemukan meninggal dengan luka tembakan di kepalanya.

Sebelum lanjut, terdapat foto TKP dari kasus ini. Sebetulnya tidak terlalu jelas dan gelap, tapi mungkin terlalu sensitif untuk sebagian orang. Oleh karena itu, khusus orang-orang yang mau, klik di sini untuk melihat foto TKP.
2. Investigasi
Norman ditemukan meninggal dengan luka tembakan dari kepala bagian kanan menembus ke bagian kiri. Peluru ditemukan di sekitaran TKP. Selain itu, ditemukan ranting patah di dekatnya.

sebuah peluru ditemukan

Kasus ini ditangani oleh seorang koroner bernama Lorance Lumpkin. Perkiraan pertama oleh Pak Lumpkin adalah ini merupakan kecelakaan saat bermain.
Kemungkinan Pertama: Kecelakaan
Diperkirakan, Norman memanjat ke pohon, lalu jatuh dan tidak sengaja senapannya menembak kepalanya.
Kemungkinan Kedua: Norman Bunuh Diri
Ternyata, Norman diperkirakan tertembak dari jarak dekat. Karena itu, Pak Lumpkin sekarang memberi keputusan resmi yang berbeda, yakni Norman meninggal akibat bunuh diri.
Keputusan ini mengagetkan keluarga korban, mereka pun menyanggah teori ini. Norman Sr. (Sang Ayah) berkata bahwa Norman itu ceria, menjalani hidup dengan sepenuhnya, ramah, dan tidak depresi sama sekali. Ia juga merasa bahwa polisi tidak berusaha mengecek sidik jari dan peluru. Menurutnya, polisi belum bisa membuktikan bahwa tembakannya adalah dari senapan Norman.
Terdapat masalah lain yang dapat menyanggah kedua teori di atas. Norman kehilangan dompet yang berisi $140 atau sekarang bernilai sekitar $345 (5,3 juta Rupiah). Lalu, di atas kepalanya terdapat luka goresan. Kalau dia jatuh, seharusnya di bagian belakang atau samping kepala yang tergores.
Lalu, peluru yang ditemukan ternyata tidak cocok dengan senapan yang dipakai Norman. Namun menurut Pak Lumpkin, peluru itu bukanlah yang menembus kepala Norman karena terlalu jauh dari mayat.
Kemungkinan Ketiga: Norman Dibunuh oleh Pengedar Narkoba
Sekitar 300 yard (274 meter) dari TKP, Ayah Norman menemukan sebuah alat berbentuk seperti radio. Alat itu terlihat seperti dibuat sendiri oleh seseorang (bukan pabrik).
Polisi mengira ini bukanlah petunjuk yang penting. Namun, salah satu tetangga yang dulunya agen DEA (Badan Narkotika Amerika), berkata bahwa itu adalah alat yang digunakan untuk berkomunikasi antara bandar dan pemasok narkoba. Lebih tepatnya, pesawat akan menjatuhkan narkoba dan si bandar mengarahkan menggunakan alat tersebut.
Dari hal ini, diasumsikan bahwa Norman melihat atau mendengar sesuatu dari bandar narkoba. Karena dia menjadi saksi, dia pun ditembak di tempat.
3. Tersangka
Tidak ada seorang pun yang tertangkap diduga sebagai pelaku. Namun di suatu hari, Ibu Norman yang bernama Charlotte kedatangan seorang pria misterius. Pria itu memperingatkan bahwa kasus tidak perlu dilanjutkan, pelaku tidak akan tertangkap dan hal buruk mungkin terjadi pada anak-anak yang lain. Setelah itu, ia langsung pergi meninggalkan Charlotte. Tidak ada kabar lain tentang pria itu.

4. Akhir dari Kasus
Pengadilan tetap mengikuti keputusan Lumpkin. Walau begitu, kasus ini masih belum terpecahkan. Cerita ini juga dibawakan ke acara TV Unsolved Mysteries.

Charlotte percaya bahwa ini adalah pembunuhan dan mereka sekeluarga akan terus berusaha mencari jawaban selama kasus belum selesai. Sayangnya, Ayah Norman meninggal pada tahun 2003 dan kini Ibu dan saudaranya masih belum mengetahui apa yang terjadi.
Sumber Gambar dan Cerita:
ooOoo